UMKM Pangan Naik Kelas: Departemen Gizi Masyarakat IPB Latih Pelaku Usaha PIRT di Kabupaten Bandung
Departemen Gizi Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia, IPB University, kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung peningkatan kapasitas masyarakat melalui Program Dosen Pulang Kampung (DosPulkam) IPB 2025. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilaksanakan bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung pada 31 Juli dan 6 Agustus 2025 di Aula Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung.
Pelatihan bertajuk “Label Pangan dan Informasi Nilai Gizi” ini diikuti oleh para pelaku usaha pangan industri rumah tangga (PIRT) dari berbagai wilayah di Kabupaten Bandung. Dosen, staf, dan mahasiswa Departemen Gizi Masyarakat IPB hadir langsung memberikan pembekalan terkait pentingnya label pangan dan informasi nilai gizi yang sesuai standar.
Label pangan bukan sekadar informasi angka, tetapi juga merupakan bentuk transparansi, edukasi, dan strategi pemasaran. Melalui label yang baik dan benar, konsumen akan lebih percaya, dan pelaku usaha dapat meningkatkan daya saing di pasar yang semakin kompetitif.
Dalam pelatihan ini, peserta mendapatkan penjelasan mengenai isi label pangan, cara menghitung nilai gizi, serta praktik langsung mengevaluasi label pada produk mereka sendiri. Pendekatan yang komunikatif dan praktis membuat kegiatan ini menjadi wadah interaktif antara akademisi dan pelaku usaha dalam memperkuat sinergi pengembangan pangan lokal yang sehat, aman, dan bernilai tambah.
Antusiasme peserta terlihat dari diskusi yang aktif dan minat tinggi dalam memahami penerapan label gizi pada produk pangan mereka. Kegiatan ini juga mendapat apresiasi dari pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung. Iyus Rustandi, S.Sos., M.K.P., Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan, menegaskan bahwa pendampingan dari perguruan tinggi seperti IPB University sangat bermanfaat bagi pelaku UMKM pangan.
“Pendampingan ini membantu pelaku UMKM memahami regulasi sekaligus meningkatkan daya saing produk mereka. Ini langkah penting untuk mewujudkan pangan yang lebih sehat dan aman bagi masyarakat,” ujarnya.
Hal senada disampaikan oleh drg. Italia Nurfitri, Ketua Tim Kerja Wasdal Farmamin Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung, yang menyebut kolaborasi ini sebagai langkah strategis untuk memperkuat kapasitas pelaku UMKM pangan agar lebih siap menghadapi tantangan pasar dan mendukung kesehatan masyarakat melalui pangan yang berkualitas.
Laporan hasil kegiatan ini kemudian disampaikan kepada Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung, dr. Hj. Yuli Irnawaty Mosjasari, MM, pada 2 Oktober 2025. Beliau menyambut baik hasil kegiatan tersebut dan mengapresiasi kontribusi IPB University dalam mendukung peningkatan kapasitas pelaku usaha pangan di daerah. Dalam kesempatan tersebut, beliau juga menyampaikan harapan agar para peserta pelatihan dapat menjadi agen perubahan di lingkungan masing-masing, khususnya dalam penerapan label dan informasi nilai gizi yang lengkap pada produk pangan industri rumah tangga di wilayah mereka.
Departemen Gizi Masyarakat IPB mengucapkan terima kasih atas sambutan hangat dan kerja sama dari Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung. Kegiatan ini menjadi bagian dari tanggung jawab keilmuan Departemen Gizi Masyarakat IPB University untuk membawa manfaat nyata bagi masyarakat. Dengan memperkuat pelaku pangan skala rumah tangga, IPB turut berkontribusi dalam menciptakan sistem pangan yang lebih sehat, aman, dan berkelanjutan.
